Bahan-bahan:
- 3/4 cup tepung
- 1 butir telur
- 3/4 sendok teh garam (atau sesuai selera)
- 1 sendok makan air (tergantung air dan kelembaban)
- Adonannya bisa digunakan untuk 2 atau 4 porsi.
Cara membuat:
- Campur bahan-bahan adonan yaitu tepung dan garam. Buat lubang di bagian tengah lalu masukan telur dan tambahkan air pada lubang yang dibuat tadi. Campur pelan-pelan sambil diaduk.
- Setelah adonan, angkat ke tempat yang bersih dan ngulet adonan tersebut. Ulet adonan hingga tangan menjadi lebih bersih dan adonan tidak lengket seperti sebelumnya. Jika melakukan dengan benar, seharusnya saat mengangkat tangan Anda maka adonan akan turun dalam waktu 1-2 detik. Bila masih lengket, tambahkan tepung dan ulet lagi. Namun, jika tidak lengket, tambahkan beberapa tetes air.
- Adonan diistirahatkan sebelum dimelarkan. Selimuti adonan dengan kain dan diamkan sekitar 30 menit.
- Taburkan tepung pada adonan dan mulailah menggiling adonan. Usahakan ketebalan mie sekitar 1mm. Jika adonan mulai terasa lengket, taburi tepung lagi.
- Ambil talenan dan taruh adonan di atasnya. Taburi tepung agar tidak lengket dan bisa mengembang. Gunakan mesin untuk mencetak mie. Fungsi tepung di sini selain agar tidak lengket, juga menjaga agar mie-nya tidak lepas. Potonglah mie seperti ukuran mie ramen pada umumnya.
- Panaskan air hingga mendidih. Setelah mendidih, beri garam dan cerai beraikan mie menggunakan sumpit agar mie tidak lengket jadi satu. Aduk mienya hingga mengembang dan mengapung. Jika sudah terasa lembut dan kenyal, angkat mie. Waktu merebus sekitar 5 menit saja.
Foto: sidomi.com