Infografik – Penggunaan Minyak Goreng dan Fenomena Social Cooking

Sebagai salah satu bahan memasak yang paling penting, tentunya Anda sudah sangat familiar dengan minyak goreng, bukan? Siapa pun tidak bisa lepas dari ayam goreng yang crunchy maupun tempe goreng yang kriuknya sampai ke titik penghabisan. Minyak goreng yang berdasar minyak kelapa sawit telah melewati perjalanan panjang untuk mencapai dapur Anda. Tanaman kelapa sawit sendiri pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1848, hingga akhirnya pada tahun 1978 Bimoli mulai memproduksi minyak goreng berkualitas dengan menggunakan bibit kelapa sawit terbaik di dunia, Tenera. Bimoli memilih minyak kelapa sawit sebagai bahan dasar produksi minyak goreng karena berbagai keunggulannya, antara lain komposisi 50% asam lemak jenuh dan 50% asam tidak jenuh yang menghasilkan stabilitas minyak goreng yang tinggi, kandungan Omega 9 yang berperan menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan kolesterol baik (HDL), ketidakadaan asam lemak trans yang dapat merugikan kesehatan, serta shelf life hingga 2 tahun dan toleransi terhadap panas yang paling stabil (hingga 170°C) dibandingkan jenis minyak goreng lain, sehingga menghasilkan minyak goreng yang stabil panasnya, dengan hasil masakan matang luar dalam, cocok untuk berbagai teknik mulai dari menumis hingga deep frying.

Dengan segala keunggulannya, minyak goreng Bimoli pun menjadikan proses memasak lebih enjoyable dan therapeutic. Maka tidak heran kegiatan menggoreng dengan minyak goreng seperti Bimoli tidak lepas dari fenomena Social Cooking yang marak dilakukan dan dipertunjukkan kalangan millennial di media sosial. Kegiatan Social Cooking ini populer karena sejalan dengan pandangan millennial yang menjadikan memasak tidak hanya sebagai kewajiban, namun juga sebagai sarana bersosialisasi, mempererat hubungan, serta membuat memori baru bersama keluarga dan kerabat terdekat. Tyna Kanna Mirdad, seorang lifestyle influencer, merupakan salah satu figur yang paling giat melakukan aktivitas Social Cooking bersama keluarganya.