Yoghurt terbagi dalam dua jenis, yaitu yoghurt plain tanpa rasa tambahan dan drink yoghurt yang telah ditambahkan perasa tambahan buah-buahan seperti rasa strawberry, jeruk ataupun leci.
Yoghurt merupakan salah satu olahan susu yang diproses melalui proses fermentasi dengan lingkungan yang dikontrol dan dengan penambahan kultur organisme yang baik, salah satunya yaitu bakteri asam laktat.
Susu yang difermentasikan oleh bakteri ini akan menguraikan gula lalu melepaskan asam laktat sebagai sisa fermentasi. Asam laktat inilah yang baik untuk kesehatan. Asam laktat membuat tekstur dan rasa yoghurt menjadi sangat khas dan daya simpan susu menjadi lebih awet.
Yoghurt bisa dikonsumsi karena bakteri sudah menguraikan laktosa atau gula susu. Yoghurt juga bisa dibuat dari susu selain susu sapi misalnya susu kedelai atau susu kambing.
Tips dan Cara Pembuatan Yoghurt
Pembuatan yoghurt sebenarnya sangatlah sederhana. Alat-alat yang kita butuhkan tidaklah terlalu rumit dan bahan utama untuk pembuatan yoghurt hanyalah susu. Susu ini dapat berupa susu cair langsung tetapi yang perlu diperhatikan susu yang digunakan harus susu putih dan bibit yoghurt Lactobacillus Bulgaricus.
Bibit yoghurt Lactobacillus Bulgaricus dapat dibeli di toko bahan kimia tetapi jika tidak tersedia bisa diganti dengan Yoghurt plain (Yoghurt tanpa rasa) dengan perbandingan 10% dari jumlah susu yang akan dibuat yoghurt. Sebelum membuatnya, pastikan semua alat bersih untuk menghindari kontaminasi dari bakteri lain.
Kebersihan merupakan hal yang harus sangat kita perhatikan, sehingga sebaiknya semua alat yang digunakan direbus terlebih dahulu dalam air mendidih selama 5-10 menit. Apabila kebersihan tidak dijaga dapat mengakibatkan yoghurt tidak jadi, dengan ciri-ciri tidak berasam walaupun berbentuk solid, di permukaan solid ditumbuhi jamur yang berbentuk bintik-bintik hitam dan berbau asam yang sangat tajam. Untuk yoghurt yang kita buat sendiri sebaiknya paling lama penyimpanannya selama 1 minggu.
Selain masalah kebersihan, masalah penyimpanan yoghurt juga perlu untuk diperhatikan. Ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu yoghurt tidak boleh terkena sinar matahari dan tidak boleh ditaruh dalam suhu ruangan, harus disimpan dalam suhu dingin/kulkas tetapi juga tidak boleh diletakkan dalam freezer. Yoghurt tidak boleh disimpan dalam freezer karena bahan dasar yoghurt yang berupa susu dapat pecah dan justru itu akan merusak yoghurt.
Alat-alat:
- Kompor atau pemanas
- Panci anti karat berukuran diameter sekitar 40 cm
- Sendok pengaduk
- Toples kaca dengan tutup
- Kain bersih
- Termometer
Bahan-bahan:
- Bibit bakteri jenis Lactobacillus Bulgaricus atau yoghurt plain
- 1 liter susu cair tanpa rasa
Cara Membuat Yoghurt Plain dari Susu:
- Panaskan susu dengan api kecil tidak sampai mendidih di sekitar suhu 70-80 derajat celcius (pasteurisasi) selama 15 menit. Aduk-aduk. Pemanasan dengan suhu 70-80 derajat celcius (tidak sampai mendidih) bertujuan untuk membunuh bakteri yang ada dalam susu namun dengan tidak merusak kandungan gizi yang ada. Juga mengurangi kadar air yang ada di dalam susu. Pengadukan dianjurkan sesering mungkin sehingga susu yang tidak mengumpal.
- Dinginkan susu hingga suhu 25-30 derajat celcius dengan perlahan, tutup dengan kain bersih sehingga tidak ada bakteri lain yang menggangu.
- Masukan biakan bakteri Lactobacillus Bulgaricus ke dalam susu. Penambahan Bakteri dilakukan pada suhu kamar agar bakteri tidak mati dan dapat menguraikan susu, penambahan yoghurt plain sebagai pengganti bakteri disarankan lebih dari 5% dari jumlah susu karena semakin banyak yang ditambahkan akan menambah kepadatan dan keasaman yoghurt yang dihasilkan.
- Aduk susu agar rata dan tutup rapat wadah dengan kain yang bersih atau bisa dimasukkan ke dalam toples kaca yang tertutup.
- Diamkan selama minimal sehari (24 jam) dengan kondisi suhu 25-30 derajat celcius.
- Yoghurt bisa dikatakan berhasil jika susu berubah menjadi kental juga berbau dan berasa asam. Kegagalan dalam produksi yoghurt biasanya diakibatkan penambahan bakteri pada suhu yang terlalu panas, tidak bersihnya alat yang digunakan, wadah tidak tertutup rapat sehingga menimbulkan kontaminasi, pengaduk yang dipakai berupa logam, penambahan bakteri yang berlebihan atau sebaliknya (terlalu sedikit) juga pemanasan susu hingga mendidih.
- Yoghurt ini disebut yoghurt plain dan dapat dijadikan bibit untuk membuat yoghurt selanjutnya.
Tips Memilih Yogurt
Nah, bila Anda tidak sempat membuat sendiri dan ingin membeli yogurt di pasaran, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membeli:
- Pilihlah yoghurt yang kental dan carilah yoghurt yang disimpan di suhu dingin jangan yang di luar karena biasanya sudah disterilkan lagi sehingga mikroorganismenya sudah tidak ada.
- Dicermati labelnya yang plain yoghurt atau yang drink yoghurt disesuaikan dengan kebutuhan kita. Selain itu, wajib diperhatikan tanggal kadaluarsanya.
Baca juga: Manfaat Sehat Yoghurt untuk Kesehatan, Wanita, dan Ibu Hamil