Teknik Merebus Agar Kandungan Gizi Tidak Hilang

Teknik Merebus Agar Kandungan Gizi Tidak Hilang
Foto: heinzabc.co.id

Merebus merupakan salah satu cara untuk membuat aneka masakan yang lezat dan bergizi. Perlu teknik yang baik agar saat merebus kandungan gizi yang terkandung dalam masakan tidak hilang.


Bagi sebagian orang, membuat masakan dengan cara merebus merupakan hal yang mudah daripada mengkukus, menggoreng, dan memanggang/membakar. Hal ini dikarenakan saat merebus masakan yang perlu diperhatikan hanyalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk merebus suatu jenis masakan yang akan dibuat.

Ternyata untuk beberapa orang lainnya beranggapan merupakan merupakan salah satu teknik yang ‘susah-susah gampang’ karena selain lamanya waktu yang perlu diperhatikan, mereka juga tidak ingin kehilangan banyak kandungan gizi yang terdapat pada bahan-bahan makanan yang direbus. Hal ini sangat benar karena selain rasa yang dihasilkan oleh suatu masakan, kualitas masakan juga akan mempengaruhi tingkat gizi yang dihasilkan dari masakan tersebut.

Untuk itu dalam merebus masakan sebaiknya tidak boleh sebarangan bila tidak ingin kandungan gizi suatu masakan hilang begitu saja.

Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan saat merebus agar kandungan gizi yang terkandung dalam masakan tidak hilang terlalu banyak:

1. Dalam merebus sebaiknya menggunakan air yang telah mendidih terlebih dahulu lalu kemudian saat memasukkan bahan masakkannya cukup sebentar (tidak terlalu lama) kecuali untuk masakan yang memang memerlukan waktu merebus yang lama. Umumnya yang tidak perlu direbus terlalu lama adalah sayuran yang kandungan gizinya akan mudah hilang bila direbus terlalu lama.

2. Usahakan untuk tidak memotong bahan makanan dalam ukuran yang terlalu kecil. Semakin kecil ukuran potongan maka semakin mudah kadungan gizi akan hilang.

3. Saat merebus, terutama sayuran, tidak menggunakan api besar karena dengan suhu panas yang tinggi akan menyebabkan gizi dalam bahan masakan menjadi mudah keluar.

Teknik merebus di atas sebenarnya lebih ditunjukkan bagi orang-orang yang saat memasak tidak ingin hasil masakkannya hanya terasa lezat tapi juga kualitas masakan yang dihasilkan baik dan terjaga kandungan gizinya. Semakin banyak gizi yang terdapat pada masakan maka akan semakin berguna dan bermanfaat bagi orang lain yang menyantapnya. Semoga bermanfaat 🙂